Rabu, 04 Maret 2009

Perjalanan ke Banjarmasin (27 - 28 desember' 08)

Ide perjalanan ini didasarkan keinginan melihat sisi kehidupan di sepanjang sungai. Dan pada tanggal 27 Desember’08 setelah merayakan natal dan kesibukan belanja natal berakhir kita terbang ke Banjarmasin dengan pesawat „Lion Air“ melalui Denpasar-Surabaya-Banjarmasin.Penerbangan berjalan lancar tanpa adanya delay, pelayanan lion air ternyata bisa di handalkan. Tepat jam menunjukan 21.30 waktu setempat, kita sampai di lapangan terbang Syamsuddin Noor, dan segera menuju Hotel Midoo dengan taxi bandara.


Di tengah kota Banjarmasin


Bangunan untuk burung wallet

Keesokan harinya sekitar jam 9 pagi, kita berjalan kaki seputar kota Banjarmasin. Melihat sungai Martapura terlintas pikiran : ada kehidupan seperti apa ya di kedalaman sungai seperti ini? Kita tidak bisa melihat sungai selebar dan sepanjang ini di Bali. Kota Banjarmasin sedikit panas hari ini, tapi tak menghalangi niat untuk berjalan melihat kehidupan di seputar kota ini. Keringat mulai berjatuhan, tapi kita masih kuat dan asik berjalan, banyak orang yang menyapa di sepanjang jalan. Wah ternyata tidak banyak orang yang mau seperti kita yang berjalan kaki. Orang- orang lebih nyaman naik becak, dengan ongkos seputar 5.000 – 10.000 rupiah, tergantung jarak tempuh.


Di kota ini terlihat beberapa bangunan tua untuk tempat sarang burung walet. Suara burung begitu nyaring seperti suara musik dan sarang yang dihasilkan membuat sang pemilik bernyanyi lebih lantang karena harga yang tinggi.Setelah puas melihat kota, pasar, sungai akhirnya kita memutuskan makan siang di rumah makan Kandangan yang menyediakan menu : ikan bakar patin, ikan goreng tepung khas banjar, sayur labu kuning dan lainnya. Rumah makan ini khas banjar, dan sehingga wajib untuk mencobanya! Selesai menyantap makan siang yang sederhana tapi lezat, kita menuju Hotel untuk beristirahat. Dengan berbekal buku terbitan “Lonely Planet” untuk travel seputar Borneo, kita memutuskan esok pagi hari melihat pasar terapung di sungai kuin.




Ikan patin bakar khas banjar



Ikan goreng tepung khas kandangan



Salah satu sudut kota Banjarmasin



Kehidupan di sungai Martapura





Tidak ada komentar:

Posting Komentar